Wow tulisanmu keren kak! bagus nih kalau dibikin essay panjang, soal revolusi dan pemuda bakal jadi topik yang sangat menarik (Ben Anderson pernah membahas soal ini dalam bukunya yang berjudul: "Java in a Time of Revolution: Occupation and Resistance, 1944-1946"). Tapi menurutku, ada beberapa hal yang sifatnya kontroversial di tulisan ini. Salah satunya, soal penggunaan istilah G30S/PKI. Istilah ini sangat problematis, banyak literatur yang lebih menganjurkan soal penggunaan istilah G30S saja, tanpa suffix PKI di belakangnya. Ini berkaitan dengan propaganda dan justifikasi yang digunakan berkaitan dengan istilah ini ketika membahas pembunuhan massal 65. (Berkaitan dengan ini, ada banyak sekali buku yang mungkin bisa dibaca misalnya: "Propaganda and the Genocide in Indonesia: Imagined Evil" yang ditulis oleh Saskia Wieringa & Nursyahbani Katjasungkana serta "The Jakarta Method" karya Vincent Bevins, atau bisa juga baca bukunya John Roosa yang berjudul "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto).

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Michael Pandu Patria
Michael Pandu Patria

Written by Michael Pandu Patria

Bagi saya menulis sama dengan mengelola sampah, karena menulis adalah salah satu cara mengelola pikiran, dan pikiran saya isinya sampah.

No responses yet

Write a response